Perbedaan Granit dan Keramik – Sebagian besar orang menganggap bahwa perbedaan lantai granit dan keramik hanya terbatas pada harganya. Faktanya kedua jenis material ini mempunyai sejumlah perbedaan yang cukup kentara. Lantas, apa beda? supaya lebih jelas, berikut ini perbedaan keduanya.
1. Bahan Dasar
“Lebih bagus granit apa keramik?” adalah pertanyaan yang sering di ajukan calon pembeli. Pada dasarnya, granit dan keramik memiliki fungsi yang sama. Namun, bahan dasar pembentuknya berbeda. Granit terbuat dari campuran kuarsa, mika, feldspar, amfibol, dan sejumlah mineral tambahan lain yang membuat tampilannya unik. Keramik terbuat dari tanah liat yang di campur lembung bola, feldspar, kaolin, kuarsa, dan air agar kualitasnya baik.
2. Cara Pembuatan
Selain bahan dasarnya, cara pembuatannya juga berbeda. Granit terbentuk secara alami dari magma panas yang membeku karena tekanan. Untuk mendapatkan hasil terbaik, granit harus di bakar dengan suhu sekitar 1.230 celcius. Lantaran pemotongan serta pressing supaya permukaannya lebih rata.
Lantas, “Apakah granit lebih mahal dari keramik?” Jawabannya adalah iya. Hal ini tak lepas dari daya tahan granit yang lebih kukuh dan keras akibat bentukan dari batuan igneus, intusif dan felsic. Sangat cocok untuk hunian yang membutuhkan dasar kuat. Selain itu, masa pemakaian granit juga cenderung lebih panjang di bandingkan keramik.
3. Tampilan Fisik
Perbedaan fisik granit dan keramik tampak dari ukurannya. Ukuran lantai granit standar 40×40 cm dan 60×60 cm. Sedangkan keramik ukuran standar 20×20 cm dan 30×30 cm. Meskipun demikian, terdapat variasi ukuran untuk lantai yang lebih kecil maupun lebih besar. Sesuaikan dengan kebutuhan anda.
Selain ukuran, perbedaan ini juga dapat di lihat dari motifnya. Umumnya, lantai granit hanya mempunyai motif khas yang terbentuk secara alami. Berbeda dengan window frame yang lebih presisi dan rata, sedangkan keramik tampak bergelombang.
4. Perawatan
Lantai keramik lebih mudah di bersihkan ketika terkena noda, cairan, atau kotoran. Keramik juga tidak membutuhkan perawatan khusus sehingga lebih mengehemat biaya perawatan. Lain halnya dengan lantai granit yang lebih sulit di bersihkan dan membutuhkan perawatan khusus untuk menjaga kualitasnya.
5. Harga
Jika anda bertanya “Apa kekurangan granit lantai?” jawabannya harganya relatif lebih tinggi dari lantai keramik. Tak dapat di mungkiri bahwa hal ini menjadi salah satu aspek yang di pertimbangkan calon konsumen sebelum membeli material untuk lantai.
Tips Memilih Granit dan Keramik
Apabila anda kebinggungan memilih lantai untuk desain rumah agar lebih estetik, berikut ini adalah sejumlah tips yang bisa di terapkan.
1. Sesuaikan Dengan Desain Hunian
Sangat penting menyesuaikan jenis lantai dengan konsep hunian anda. Lantai granit motif batuan akan memberikan tampilan lebih elegan, modern, dan menciptakan suasana yang lebih alami. Penggunaan lantai keramik custon juga bisa memberikan tampilan unik.
2. Fungsi Ruangan
Memperhatikan fungsi ruangan akan memudahkan anda menemukan jenis lantai yang tepat. Area basah, seperti kamar mandi dan dapur di sarankan memilih lantai keramik yang lebih tahan air dari granit. Lantai granit bisa di pasang pada ruangan yang memiliki aktivitas tinggi, seperti ruang keluarga, ruang tamu, dan foyer.
3. Ukuran Lantai
Lantai berukuran besar cenderung menambah kesan luas dan mewah karena tidak memerlukan banyak sambungan nat. Namun, pada area masuk rumah, kamar mandi, outdoor, dan teras di anjurkan menggunakan ukuran lantai granit ataupun keramik yang lebih kecil.
Baca Juga: 10 Jenis Batu Alam untuk Desain Rumah agar Terlihat Aestetik